Behel Gigi Implan Gigi Veneer

Jadi yang Bener, Bleaching Gigi itu Seperti Apa Sih?

Senyuman yang indah merupakan salah satu standar kecantikan. Banyaknya data yang mengungkapkan bahwa gigi merupakan aspek yang paling penting dalam meningkatkan daya tarik dan rasa percaya diri seseorang.

Demi meningkatkan agar senyuman makin indah sehingga muncul berbagai macam perawatan estetik gigi, salah satunya adalah bleaching gigi.

Perlu diketahui, beaching gigi merupakan salah satu perawatan yang dapat dilakukan untuk membuat gigi menjadi lebih putih dan cerah. Perawatan bleaching dapat dilakukan pada semua orang yang berusia 14 tahun ke atas, kecuali pada wanita hamil dan menyusui.

Jadi yang Bener, Bleaching Gigi itu Seperti Apa Sih?
Sebelum Bleaching
Jadi yang Bener, Bleaching Gigi itu Seperti Apa Sih?
Sesudah Bleaching

Perawatan bleaching terdiri dari dua metode, yaitu bleaching in office dan home bleaching. Bleaching in office merupakan perawatan bleaching yang hanya dapat dilakukan di klinik dokter gigi, sedangkan home bleaching merupakan metode pemutihan gigi yang dapat dilakukan di rumah.

Baca Juga :  Usaha Tindakan Pencegahan untuk Gigi Kehitaman pada Balita – Drg. Avika Intan

Selain  bisa untuk memutihkan gigi, termyata perawatan bleaching gigi dapat menimbulkan efek samping.

Terdapat dua efek samping yang sering terjadi pada orang yang melakukan perawatan bleaching gigi, yaitu gigi menjadi lebih sensitif dan iritasi atau sariawan pada dinding-dinding mulut.

Kedua kondisi ini hanya terjadi sementara dan akan hilang antara 1 hingga 3 hari setelah selesai melakukan perawatan.

Jadi yang Bener, Bleaching Gigi itu Seperti Apa Sih?
Proses Bleaching

Nah berikut merupakan cara untuk mengurangi gejala gigi sensitif:

  1. Menyikat gigi dengan menggunakan pasta gigi khusus untuk gigi sensitif. Pasta gigi ini biasanya mengandung kalium nitrat yang dapat mengurangi ketegangan pada saraf gigi.
  2. Gunakan produk yang mengandung flouride yang tinggi untuk membantu re-mineralisasi pada gigi Anda, dan pakai produk ini 4 menit sebelum memakai produk pemutih.
  3. Menghentikan obat pemutih yang sedang dipakai selama 2 atau 3 hari pada penggunaan home bleaching, hal ini bertujuan untuk memberikan waktu untuk adaptasi terhadap obat-obatan yang dipakai.

Warna putih pada gigi yang telah dibleaching tidaklah permanen. Rata-rata warna putih gigi akan bertahan sekitar 6 bulan hingga 1 tahun bila membatasi makanan atau minuman yang dikonsumsi.

Namun warna gigi akan cepat berubah bila tetap mengonsumsi berbagai makanan atau minuman yang dapat mempengaruhi warna gigi, seperti kopi, teh, soda, makanan manis, dan makanan yang mengandung asam.

Nah ada baiknya kamu menjaga kesehatan gigi kamu sejak dini ya FDCiers. Jangan lupa untuk memeriksakan gigi kamu paling tidak 6 bulan sekali di FDC Dental Clinic. Klinik gigi, ya FDC.

Baca Juga :

Mengenal Tradisi Potong Gigi Sebagai Sebuah Kebudayaan – Drg. Friska Annisah

Kenapa sih Gigi Perlu dicabut dengan Pembedahan? – Drg. Permata Dydha Putri

Sumber Referensi:

  • Etika, N.M. Efek Samping Memutihkan Gigi dengan Bleaching. https://hellosehat.com/hidup-sehat/gigi-mulut/efek-samping-memutihkan-gigi-dengan-bleaching/. 7-7-2018
  • Simmons, S.L. 2018. The Role of Dental Professional Tooth Whitening. https://www.dentalacademyofce.com/courses/3475%2FPDF%2F1801cei_simmons_web_Rev%201-17-2018.pdf. 7-7-2018
  • Souza, G.D.M., et al. 2014. Sensitivity in Dental Bleaching and The Use of Anti Inflammatory Agents. JSM Dentistry 2(1): 1023

Leave A Comment