Behel Gigi Tambal Gigi Veneer

Mengenal Lebih Jauh Tentang Perawatan Veneer

Pada artikel ini akan dibahas mengenai jenis perawatan gigi estetik yang sedang booming dan viral, yaitu veneer. 

Di zaman sekarang ini, terjadi perubahan pada kedokteran gigi berbasis kebutuhan menjadi kedokteran gigi berbasis pilihan yang memberikan dampak signifikan.

Hal tersebut terjadi baik pada profesi dokter gigi, maupun persepsi masyarakat terhadap dokter gigi.

Konsep perawatan gigi telah mengalami peralihan,dari paradigm melakukan perawatan untuk menghilangkan rasa nyeri dan penambalan gigi berlubang, menjadi perawatan estetik maupun kosmetik.

Perubahan terjadi seiring dengan kesadaran akan tampil cantik atau indah yang sering ditampilkan oleh berbagai media, sehingga masyarakat menyadari pentingnya senyum yang cantik dan memiliki gigi yang bagus. Salah satunya adalah perawatan veneer.

Baca Juga : Sebenarnya Gigi Susu itu apa sih? – Drg. Mutia Khairani

Pada dasarnya, veneer adalah bahan lapisan sewarna gigi untuk mengembalikan kerusakan lokal atau umum dan perubahan warna instrinsik.

Biasanya veneer terbuat dari bahan komposit, porselen ataupun bahan keramik. Indikasi umum untuk veneer yaitu gigi denganp ermukaan yang rusak, perubahan warna, abrasi atau erosi, dan restorasi yang buruk.

Ada dua macam jenis veneer, yaitu:

1) Partial Veneer

Diindikasikan untuk memperbaiki sebagian permukaan gigi yang mengalami perubahan warna intrinsic pada gigi (Heymann, 2011). Kontra indikasi dari veneer parsial yaitu pada gigi yang memiliki mahkota pendek karena retensi tidak memadai (Rosentiel. Land. Fujimoto , 2006).

2) Full Veneer

Diindikasikan untuk memperbaiki perubahan warna yang terjadi pada seluruh bagian intrinsik gigi. Beberapa faktor yang harus diperhatikan untuk pemilihan full veneer adalah usia pasien, oklusi gigi, dan kebersihan mulut pasien harus dievaluasi terlebih dahulu (heymann, 2011).

Indikasi Veneer yang Perlu Diketahui

1. Kerusakan permukaan gigi non karies

Dapat digunakan untuk memperbaiki kerusakan yang bersifat non karies (gigi yang tidak berlubang) seperti malformasi email lokal dan hipoplasia. Veneer  sangat dianjurkan untuk merawat erosi gigi dan hipoplasia email.

2. Gigi yang mengalami diskolorisasi

Diskolorisasi yang disebabkan oleh fluorosis, pewarnaan akibat tetrasiklin atau nekrosis (kematian saraf gigi) dapat diperbaiki dengan veneer selama perawatan tersebut tidak terlalu parah.

3. Gigi yang memiliki kerusakan struktur

Horn menyarankan penggunaannya untuk memperbaiki tepi insisal gigi yang fraktur, memperbaiki maloklusi ataupun gigitan gigi ringan.

  1. Diastema ringan atau celah diantara gigi-gigi.
  2. Bentuk gigi seri kecil yang berbentuk conus/peg-shaped.
  3. Veneer juga digunakan untuk mengoreksi kosmetik atau gangguan fungsional yang ringan pada anak remaja.
  4. Gigi yang telah dirawat saluran akar untuk meningkatkan nilai estetik.
  5. Pengganti tambalan resin komposit lama.
  6. Retainer ortodonti.

Baca Juga: Kebiasaan Buruk yang Tidak Disengaja Dapat Menyebabkan Gigi Berantakan – Drg. Rossi Nastiti

Veneer dapat digunakan sebagai retainer ortodonti untuk menutupi diastema, dengan mempertahan kontak gigi dengan gigi yang berdekatan sehingga dapat mencegah terbentuknya kembali ruang diantara gigi.

Ada 2 jenis veneer berdasarkan cara pembuatan veneer tersebut, dapat secara direct dan indirect tergantung kondisi gigi saat itu. Pembuatan veneer secara direct secara langsung diaplikasikan pada pasien sedangkan indirect dilakukan pencetakan dahulu kemudian diproses di laboratorium dan hasilnya baru diaplikasikan pada pasien.

Mengenal Lebih Jauh Tentang Perawatan Veneer
Indirect Veneer

Veneer direct dan indirect juga memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Untuk kelebihan direct yaitu pengerjaan cepat, kunjungan hanya 1 kali, biaya lebih murah, sedangkan kelebihan indirect  adalah warna lebih stabil dan terlihat alami, lebih resisten terhadap erosi, dan lebih tahan lama.

Kekurangan direct  adalah tidak terlalu kuat, estetiknya kurang jika dibandingkan dengan indirect , warna cepat mengalami perubahan, sedangkan untuk kekurangan indirect adalah perawatan lebih lama, kunjungan ke dokter lebih banyak, dan harga yang relative lebih mahal.

Apabila masih bingung dan ragu, Yuk, periksa gigimu dan lakukan perawatan memutihkan gigi yang terbaik di dokter gigi. Jangan lupa datang ke FDC Dental Clinic ya!

Informasi Konsultasi & Reservasi :

Ditulis Oleh: Drg. Cindy Lestari Marshaliana

Baca Juga :

Mengembalikan Warna Gigi Menjadi Putih Cemerlang – Drg. Rebecca Octavina

Sering Menggunakan Obat Kumur Antiseptik Baik atau Tidak? – Drg. Dorothea Eva

Leave A Comment