Merawat kesehatan gigi anak sebenarnya sama saja dengan merawat gigi pada orang dewasa.
Hanya saja harus lebih berhati-hati dalam merawat kesehatan gigi anak, hal ini dikarenakan gusi anak masih sangat rentan terluka bila terkena tekanan yang keras.
Dari usia bayi sampai umur 5 tahun (balita), perlu diajarkan pentingnya perawatan gigi agar tidak terjadi kerusakan maupun penyakit mulut saat dewasa.
Sebagian orang tua mungkin banyak yang beranggapan tidak perlu menjaga gigi susu karena hanya besifat sementara saja dan nantinya akan tanggal digantikan gigi permanen.
Hal tersebut merupakan anggapan yang salah karena gigi susu sangat berperan penting dalam menahan dan menjaga tempat yang tepat untuk pertumbuhan gigi sekunder atau gigi permanen pada bayi.
Makanan manis seperti permen dapat merusak kesehatan gigi anak dan bisa menimbulkan masalah gigi berlubang, gigi berwarna hitam keropos dan bau mulut tidak sedap.
Oleh karena itu, penting sekali bagi para orang tua untuk mengajarkan cara menggosok gigi secara teratur kepada anak, Untuk itulah kebersihan rongga mulutnya pun patut dijaga. Sebagai orang tua, harus mengetahui tips dan trik membersihkan gigi yang baik dan benar.
Cara Merawat Kesehatan Gigi Anak
Sikat gigi dua kali sehari
Cara pertama yang bisa dilakukan untuk merawat kesehatan gigi anak adalah dengan menyikat gigi dua kali sehari. Sama seperti orang dewasa, kesehatan gigi pada anak juga harus dijaga dengan menyikatnya.
Yang membedakan hanyalah alat yang digunakan, untul merawat kesehatan gigi anak gunakanlah sikat dan pasta gigi yang sesuai umurnya.
Banyak dipasaran produk yang dikhususkan untuk perawatan gigi anak. Kamu bisa memilihnya sesuai dengan kebutuhan yang dianjurkan oleh dokter gigi.
Baca juga: Manfaat retainer untuk gigi tak rata
Hindari memberikan botol susu
Banyak orang tua yang tidak sadar bahwa membiarkan anak tidur sambil meminum susu botol sangatlah berbahaya.
Dengan niat agar anak berhenti menangis dan bisa segera tidur, maka biasanya orang tua menjejalkan anaknya dengan susu botol hingga anak tertidur dari waktu ke waktu.
Seiring berjalannya waktu anak pun menjadi terbiasa dan tidak bisa terlepas dari susu botolnya.
Tanpa disadari, gigi anak pun menjadi karies dan habis dikarenakan genangan susu yg lama kelamaan menjadi asam dan terus menerus menggerogoti gigi susunya.
Hentikan pemberian susu botol pada anak maksimal hingga anak berusia 2 tahun.
Pada dasarnya mencegah memang lebih baik dari pada mengobati, terutama dalam urusan kesehatan gigi.
Berdasakan penelitian, jumlah karies gigi pada anak yang sudah terbiasa memeriksakan giginya ke dokter gigi, saat usianya dibawah 7 tahun jauh lebih sedikit dibanding anak yang tidak pernah ke dokter gigi sebelumnya.
Rutin ke dokter gigi
Perawatan gigi anak sehari-hari harus dibarengi dengan pemeriksaan gigi anak secara teratur.
Perhatikan apakah pada gigi anak muncul plak berwarna coklat atau hitam, dan bawalah anak ke dokter gigi bila Anda menemukan hal ini.
Bila tidak ada masalah pada gigi, bawa anak Anda ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali untuk pengecekan rutin.
Kunjungan pertama anak ke dokter gigi sangatlah penting, jangan tunggu membawa anak ke dokter gigi saat anak sudah mengeluhkan ada sakit pada giginya.
Sebaiknya anak sudah diperkenalkan ke dokter gigi sejak usianya 1 tahun, dimana anak sudah mulai mengkonsumsi makanan pendamping ASI.
Hal ini bertujuan untuk mencegah timbulnya karies pada gigi anak sedini mungkin serta memberikan edukasi kepada orang tua bagaimana cara merawat gigi anak yang benar.
Jangan pernah takut untuk periksa ke dokter gigi, karena kesehatan gigi itu penting.
Di FDC Dental Clinic kamu akan dimanjakan loh saat perawatannya. Gak percaya?? Langsung aja datang ke FDC Dental Clinic terdekat dari rumah FDCiers. Lagi banyak promo juga loh FDCiers, klik disini untuk lihat promonya