Sudahkan kalian memeriksa kondisi lidah masing-masing? Ternyata kondisi permukaan lidah dapat mengindikasikan keadaan kesehatan seseorang. Salah satunya adalah perubahan warna permukaan lidah. Seseorang dapat memiliki lapisan berwarna putih di permukaan atas lidah.
Lapisan berwarna putih pada permukaan lidah yang sering terjadi adalah coated tongue. Coated tongue dapat didefinisikan sebagai lapisan berwarna putih, kuning, atau kecoklatan di atas permukaan lidah, yang disebabkan oleh adanya akumulasi dari bakteri, debris/ sisa makanan, sel leukosit/ sel darah putih dari dalam mukosa mulut dan gusi, serta pengelupasan sel epitel pada permukaan lidah.
Baca Juga : Cara Gampang Mencegah Gigi Berlubang dan Penyakit Mulut Lainnya – Drg. Galih Puspitaningrum
Menyebabkan Terjadinya Coated Tongue
Beberapa faktor dapat menyebabkan terjadinya coated tongue. Usia yang lebih tua memiliki kecenderungan lebih sering terjadi coated tongue.
Faktor-faktor lain yang dapat menyebabkan coated tongue adalah perubahan pola diet/ makan (biasa terjadi pada orang dengan pola diet ketat atau diet makanan lunak), kebersihan mulut yang buruk, penyakit infeksi, penyakit kronis,dan penurunan jumlah aliran ludah akan menyebabkan akumulasi dari debris dalam ronggal mulut.
Selaput ini dapat berwarna putih kekuningan sampai berwarna coklat. Selaput terdiri dari akumulasi bakteri, debris/sisa makanan, sel-sel leukosit (sel darah putih), dan sel epitel mati yang mengelupas.
Selaput ini dapat hilang pada pengerokan tanpa meninggalkan daerah berwarna merah. Coated tongue dapat muncul dan hilang dalam waktu yang singkat.
Namun ada beberapa keadaan lain yang memperlihatkan adanya gambaran atau lapisan putih pada permukaan atas lidah, keadaan ini harus dibedakan dengan coated tongue.
Gambaran atau lapisan putih yang biasa terjadi pada permukaan lidah diantaranya adalah candidiasis, leukoplakia, dan hairy tongue.
Candidiasis atau sering disebut oral thrush adalah suatu kondisi terjadinya infeksi yang disebabkan olehakumulasi jamur Candida Albicans pada lapisan mulut.
Candidiasis biasanya terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menjadi lemah oleh karena penyakit atau obat-obatan seperti obat-obat antiinflamasi , penggunaan antibiotik dalam jangka waktu lama juga dapat menyebabkan candidiasis karena terganggunya keseimbangan mikroorganisme alami di dalam tubuh.
Beberapa penyakit yang berhubungan dengan melemahnya sistem kekebalan tubuh juga dapat rentan terjadinya candidiasis, penyakit tersebut antara lain HIV/AIDS, Diabetes Mellitus, dan kanker.
Leukoplakia adalah kondisi terdapat bercak putih atau abu-abu pada gusi, lidah, bagian dalam pipi, dan di dasar mulut. Lesi berupa bercak berwarna putih atau keabuan yang tidak dapat dihilangkan, teksturnya tidak teratur, terjadi penebalan pada area, terkadang disertai daerah luka berwarna merah (eritoplakia).
Yang kemungkinan menunjukkan perubahan prekanker Beberapa hal yang dapat mengiritasi rongga mulut dianggap bisa menjadi pemicu leukoplakia, misalnya rokok, gesekan antara lidah atau gusi dengan gigi yang tajam atau patah.
Gigi palsu yang tidak terpasang dengan baik, konsumsi alkohol jangka panjang, kondisi peradangan pada tubuh, paparan sinar matahari, serta penyakit HIV/AIDS.
Hairy Tongue
Selanjutnya adalah hairy tongue yang merupakan kondisi lidah yang tidak normal, ditandai oleh adanya lapisan berambut pada permukaan lidah. Lapisan berambut tersebut dapat berwarna putih kekuningan, coklat, bahkan hitam.
Kondisi ini bersifat jinakdan biasanya terjadi tanpa ada gejala tertentu. Hairy tongue berkaitan dengan tingkat kebersihan rongga mulut. Pada beberapa kasus hairy tongue dapat menyebabkan lidah terasa seperti terbakar, mual, hingga bau napas tidak sedap.
Gejala-gejala hairy tongue adalah terjadinya perubahan warna pada lidah dari putih kekuningan hingga coklat kehitaman, tergantung pada makanan yang biasa dikonsumsi serta bakteri dan jamur di mulut. Namun, terdapat beberapa faktor yang dikaitkan dengan terjadinya kondisi ini, seperti:
- Perubahan bakteri dan jamur dalam mulut
- Kebiasaan merokok
- Konsumsi alkohol yang berlebihan
- Penggunaan obat-obatan antibiotik
- Pengunaan obat-obatan untuk menekan atau mengurangi aktivitas sistem kekebalan tubuh
- Tingkat stres dan keadaan emosional
- Radiasi
- Penurunan aktivitas mulut (contohnya pada pasien rawat inap yang tidak mampu melakukan pembersihan gigi dan mulut dengan optimal)
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menghilangkan coated tongue antara lain:
- Terapi faktor-faktor yang melatarbelakangi terjadinya coated tongue, atau menghilangkan penyebab dari coated tongue
- Meningkatkan kebersihan mulut
- Membersihkan lidah secara rutin
Metode membersihkan lidah dapat dilakukan dengan menggunakan instrument tongue-scraperyang terbuat dari bahan plastik, atau dapat digunakan bagian cekung dari sendok sebagai alternatif.
Membersihkan lidah dengan sikat gigi pun dapat dilakukan, metode ini sangat mudah dan dapat mengurangi rasa mual saat membersihkan lidah. Berikut ini adalah tahap-tahap membersihkan lidah dengan tongue scraper :
– Keluarkan lidah dari mulut sepanjang-panjangnya
– Perhatikan daerah dengan akumulasi plak pada lidah
– Letakkan tongue scraper dari pangkal lidah
– Tongue scraper dipastikan dapat menyentuh seluruh permukaan lidah
– Berikan tekanan pada tongue scraper sambil mendorong tongue scraper ke depan perlahan-lahan
– Bersihkan tongue scraper dari plak dengan air mengalir
– Ulangi prosedur scraping sampai plak tak dapat diambil lagi
– Bersihkan dan keringkan tongue scraper
– Gunakan obat kumur antiseptik sebagai tambahan
Nah ada baiknya kamu menjaga kesehatan gigi kamu sejak dini ya FDCiers. Jangan lupa untuk memeriksakan gigi kamu paling tidak 6 bulan sekali di FDC Dental Clinic. Klinik gigi, ya FDC.
Baca Juga:Jadi yang Bener, Bleaching Gigi itu Seperti Apa Sih? – Drg. Cornita Ayu
Sumber Referensi :
- Danser et al, 2003
- Laskaris, 2006;
- Scully, 2001
- Langlais dan Miller, 1994