Kenapa Ya Gigi Anak-anak Mudah Berlubang? – Pada dasarnya karies gigi didefinisikan sebagai hilangnya mineral dari permukaan gigi.
Secara berkepanjangan kemudian distimulasi oleh adanya bakteri tertentu dan produk yang dihasilkannya.
Kehilangan mineral awalnya hanya dapat diamati secara mikroskopis, tetapi lama kelamaan akan terlihat pada email sebagai lesi putih (white spot).
Kegagalan untuk mencegah dan mengembalikan kehilangan mineral akan menyebabkan terjadinya karies gigi atau umumnya disebut gigi berlubang.

Berikut adalah beberapa faktor yang mempengaruhi pementukan karies gigi/gigi berlubang:
1. Jenis kelamin
Usia 6-12 tahun, karies pada laki-laki sebesar 80% sedangkan perempuan 73%. Hal ini terjadi karena perempuan lebih memiliki keinginan untuk menjaga kebersihannya.
2. Usia
Penelitian epidemiologis menunjukkan terjadi peningkatan prevalensi karies sejalan dengan bertambahnya umur. Gigi yang paling akhir tumbuh lebih rentan terhadap karies. Anak mempunyai resiko karies yang paling tinggi ketika gigi mereka baru tumbuh.
3. Kebiasaan makan
Anak pada usia 4-6 tahun ini lebih cenderung untuk makan makanan jajanan dengan jenis makanan dan minuman yang manis daripada makanan yang menyehatkan.
Hal itu bisa menyebabkan beberapa bakteri penyebab karies di rongga mulut akan mulai memproduksi asam yang menyebabkan terjadi demineralisasi dan prosesnya berlangsung selama 20-30 menit setelah makan.
Tabel 1. Jenis makanan berdasarkan potensi menyebabkan gigi berlubang
Potensi | Jenis makanan |
Tinggi | Buah kering (kismis,kurma), permen, coklat, kue, biskuit (crackers) dan kerupuk (chips) |
Sedang | Jus buah, sirup buah, manisan, buah kalengan, minuman ringan dan roti |
Rendah | Sayur, buah dan susu |
Tidak berpotensi | Daging, ikan, lemak dan minyak |
Mampu menghambat karies (gigi berubang) | Keju, xylitol dan kacang |
Baca Juga : Ingin Senyuman yang Menawan tapi masih Bingung Caranya Gimana? – Drg. Anjasari Evanata
Akibat Gigi Berlubang yang Tidak Dirawat pada Anak Usia Sekolah
Karies yang terjadi pada gigi anak dapat menimbulkan rasa sakit dan nyeri dapat menyebabkan anak kehilangan selera makan dan kadang dapat terjadi demam.
Serta proses pengunyahan makanan terganggu sehingga anak akan malas makan dan akhirnya menjadi kurus. Secara tidak langsung karies pada anak dapat mempengaruhi proses tumbuh kembang dan pertumbuhan gigi permanen anak.

Pencegahan dan Perawatan Gigi Berlubang Pada Anak
1. Pola diet
Salah satu cara untuk mencegah Early Childhood Caries adalah dengan membatasi pemberian makanan kariogenik.
Penggunaan permen karet yang mengandung silitol, 3‐5 kali per hari, selama minimum 5 menit sesudah makan, dapat mencegah akumulasi plak, mencegah demineralisasi dan merangsang remineralisasi.
2. Menjaga kebersihan mulut
WHO menyarankan menggosok gigi dua kali sehari cukup efektif mengurangi perkembangan karies gigi. Menggosok gigi lebih dari dua kali sehari dapat memberikan proteksi tambahan.
Namun, hal itu tidak disarankan untuk anak prasekolah, mengingat semakin sering sikat gigi maka risiko tertelannya Fluor menjadi lebih tinggi pula.
Alternatif lain adalah dengan berusaha mencegah transmisi bakteri dari ibu ke bayinya, contohnya tidak mencium mulut bayinya.
Pendekatan yang lain dengan mencegah terakumulasinya Streptococcusmutans hingga level yang patogenik,dengan pemberian agen antimikroba secara topikal.
3. Fluor dalam pasta gigi
Peran fluor dalam pencegahan karies gigi sudah dikenal sejak 50 tahun yang lalu. Secara umum, fluor bekerja melalui tiga cara, yaitu
(1) memperlambat perkembangan karies gigi dengan menghentikan proses demineralisasi.
(2) meningkatkkan ketahanan email terhadap serangan asam dengan cara membantu proses remineralisasi terhadap hidroksiapatit dan mengubahnya menjadi fluorapatit.
(3) dalam dosis tinggi dapat menghentikan metabolisme bakteri.
4. Tindakan sealant dan surface protection
Pemberian sealant terbukti dapat menghentikan laju karies gigi pada lesi Awal (incipient lesion).
Pemberian sealant di atas lesi awal, yaitu fisur yang mengalami staining, diskolorasi coklat kehitaman, namun belum terjadi kavitasi; dapat menghentikan proses karies gigi.
Pemberian sealant memungkinkan kerja antibakteri di dalam sealant untuk meminimalisasi invasi bakteri pada pit dan fisur.
Yuk percayakan perawatan kesehatan gigi dan mulut kamu sekarang juga di FDC Dental Clinic
Baca Juga :
Ingin Senyuman yang Menawan tapi masih Bingung Caranya Gimana? – Drg. Anjasari Evanata
Gigi Ngilu Akibat Asam Lambung? Wah Benarkah! – Drg. Artesya Meidiyana
Sumber Referensi :
- Wahyuningrum. 2002. Beberapa Cara Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut. EGC. Jakarta.
- Caldwell, Robert C and Stallard. 1977. A Textbook Of Preventive Dentistry. WB.Saunders. Philadelphia
- Kidd, Edwina A.M, dkk, 1991. Dasar- Dasar Karies Penyakit dan Penanggulangannya, EGC. Jakarta.
- Anthonie, akbar. 2014. Kejadian karies gigi pada anak usia sekolah. http://akbaranthonie.blogspot.com/2013/02/kejadian-karies-gigi-pada-anak-usia.html.