Gigi berlubang atau sering disebut karies adalah sebuah penyakit infeksi yang merusak struktur gigi yang dapat menyebabkan kerusakan gigi.
Jumlah kasus karies gigi pada masyarakat sangat mempengaruhi tingkat kesehatan mulut pada umumnya. Oleh karena itu, perlu diadakan usaha-usaha pencegahan, salah satunya adalah dengan penggunaan fluoride.
Fluoride sangat penting dalam mencegah terjadinya lubang gigi. Fluoride meningkatkan mineralisasi gigi, mencegah bakteri yang menghasilkan asam pemicu terjadinya lubang gigi. Terdapat banyak jenis fluoride, salah satunya adalah fluoride varnish.
Fluoride Varnish merupakan suatu bahan yang melekat ke permukaan gigi, berwarna kuning, semi liquid, berisi flouride resin dan mengandung alkohol yang dapat mempercepat proses pengeringan.
Cara penggunaannya dioleskan ke enamel yang bertujuan menjaga flouride supaya tetap kontak dengan gigi dalam jangka waktu yang lama.
Fluoride Varnish mengandung 5% sodium flouride atau 22.600 ppm. Fluoride Varnish dapat diberikan pada semua umur.
Varnish sangat mudah diberikan pada pasien, tidak memerlukan intrumen yang khusus sehingga pasien anak tidak takut bila dilakukan topikal dengan cara ini.
Sediaan yang tersedia terdiri dari beberapa merek dagang yang mudah diperoleh.
Flouride Varnish awalnya digunakan sebagai terapi untuk mencegah gigi berlubang pada anak dan orang dewasa yang memiliki resiko karies gigi atau gigi berlubang yang sangat tinggi.
Banyak orang yang menyadari manfaat dari Fluoride Varnish bagi anak, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga yang mengalami karies gigi.
Dewasa ini fluoride varnish banyak digunakan oleh dokter gigi untuk mencegah terjadinya gigi berlubang, baik pada anak maupun dewasa.
Kriteria untuk penggunaan Flouride Varnish diantaranya adalah :
- Adanya plak di permukaan gigi.
- Terdapat karies gigi atau gigi berlubang.
- Lesi white spot/bintik putih.
- Riwayat keluarga yang mengalami gigi berlubang.
- Anak yang minum susu dengan botol lebih dari setahun.
- Bayi yang makan pada malam hari
- Mengkonsumsi gula yang tinggi.
Cara mengaplikasikan fluoride varnish adalah sebagai berikut:
- Sediakan alat dan bahan untuk aplikasi Flouride Varnish.
- Bersihkan seluruh bagian gigi.
- Oleskan Varnish keseluruh bagian gigi dengan sikat sekali pakai. Akan terlihat perubahan warna menjadi menguning setelah dilakukan pemolesan Varnish.
- Anak diizinkan untuk minum tetapi dalam jumlah yang sedikit setelah prosedur aplikasi selesai.
- Dokter memberikan instruksi setelah dilakukan perawatan, diantaranya :
- Jangan menghilangkan lapisan flouride varnish sampai keesokan harinya.
- Makanlah makanan yang lembut dan dingin selama satu hari.
- Hindari minuman panas selama satu hari.
- Jangan langsung berkumur dan makan setelah aplikasi fluoride varnish.
- Jangan menyikat gigi dan flossing selama minimal 4 jam
- Untuk memperoleh hasil yang maksimal, dapat melakukan perawatan flouride varnish secara berkala. Pemberian Flouride Varnish dapat dilakukan 3-6 bulan sekali.
Ada beberapa keuntungan penggunaan fluoride varnish, diantaranya adalah:
- Aplikasinya cepat
- Memiliki rasa yang khas sehingga dapat diberikan pada anak-anak
- Cepat kering
- Tidak memerlukan waktu yang lama untuk menunggu makan dan minum setelah aplikasi
Nah, sekarang sudah tahu cara mencegah gigi berlubang kan? Jangan lupa konsultasi kesehatan gigi kamu di FDC Dental Clinic ya!
Daftar Pustaka :
- Mount, Graham J. Preservation and Restoration of Tooth Structrure. Mosby. 2005
- Panjaitan M. Ilmu Pencegahan Karies Gigi. Ed 1st. Medan: USU Press. 1997
- Beltran, Aguilar ED, Goldstein JW, Lockwoad SA. Flouride Varnishes. JAD. 2000
- Marya CM. Flouride Varnish : A useful Dental Public Health Tool. The Internet Journal of Dental Science. 2007
- Olson, Aisner, Ginnis MC. Flouride Varnish : An Evidance Based Approach Research Brief. German. ASTDD. 2007
- Schults, Allen. Fluoride Varnish. ementeperiodontist. 2016
- Arida, Dessy. Efek Pemberian Flouride Varnish di Kedokteran Gigi. FKG USU. 2009
Baca Juga: