Pencabutan gigi adalah pencabutan tanpa rasa sakit satu gigi utuh, atau akar gigi dengan trauma minimal terhadap jaringan pendukung gigi, sehingga bekas pencabutan dapat sembuh dengan sempurna dan tidak terdapat masalah prostetik pascaoperasi di masa mendatang.
Indikasi untuk pencabutan gigi yaitu jika perawatan konservasi gagal, penyakit periodontal seperti kegoyahan, gigi berlubang, infeksi, gigi pecah atau patah, untuk keperluan perawatan ortodonsi, gigi berlebih, gigi impaksi dan gigi non erupsi, serta gigi utama yang tertahan apabila gigi permanen telah ada (Howe, 1999).
Baca juga: Benarkah Cabut Gigi Atas Bisa Menyebabkan Kebutaan? – Drg. Permata Dydha
Namun ada beberapa keadaan pasien yang dapat menjadi kontraindikasi pencabutan seperti pasien dengan diabetes, tekanan darah tinggi, kelainan darah, sedang hamil, penyakit jantung, AIDS, penyakit liver dan keganasan di rongga mulut (Sitanaya, 2016). Keadaan-keadaan tersebut megharuskan pasien untuk konsultasi terlebih dahulu ke dokter spesialis sebelum melakukan tindakan pencabutan, apakah perlu modifikasi pengobatan atau penundaan tindakan pencabutan.
Setelah proses cabut gigi berhasil, yang harus dilakukan adalah:
- Menggigit kain kasa selama 30-45 menit untuk membantu menghentikan pendarahan
- Menjaga higienitas dengan berkumur setelah 24 jam pasca cabut gigi dan menyikat gigi seperti biasa
- Untuk mengatasi pembengkakan, aplikasikan es batu pada wajah pada hari pertama
- Pada 24 jam pertama, konsumsi makanan yang lembut dan dingin serta mengunyah pada sisi yang berlawanan dengan tempat pencabutan gigi
- Konsumsi obat antinyeri pada 45 menit setelah pencabutan gigi untuk mencegah atau mengurangi sensasi nyeri
- Melatih rahang agar tidak terjadi kekakuan (Permatasari, 2015).
Baca Juga : Ssttt … Jangan Salah Kaprah Soal Perbedaan Plak dan Tartar – FDC Dental Clinic
Nah ada baiknya kamu menjaga kesehatan gigi kamu sejak dini ya FDCiers. Jangan lupa untuk memeriksakan gigi kamu paling tidak 6 bulan sekali di FDC Dental Clinic. Klinik gigi, ya FDC ^_^
–
Sumber Referensi:
- Howe, G.L., 1999, Pencabutan Gigi Geligi, Jakarta: EGC.
- Permatasari, R.I., 2015, Pencabutan Gigi, http://eprints.undip.ac.id/46828/3/BAB_II.pdf, Diunduh: 2 Oktober 2018
- Sintanaya, R.I., 2016, Exodontia (Dasar-dasar Ilmu Pencabutan Gigi), Yoyakarta: Deepublish.